Kamis, 12 Juli 2012

Rokok dan Jantung Anda

Semua orang tentu tahu bahwa merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan kanker mulut. Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa merokok juga menjadi salah satu penyebab terbesar terjadinya penyakit jantung.

Penyakit seperti jantung koroner bisa terjadi jika terlalu banyak plak yang menempel pada pembuluh arteri jantung. Ini bisa menyebabkan angina, sakit di dada, peningkatan detak jantung, serta gagal jantung. Bahan kimia yang ada pada rokok juga bisa merusak sel darah dengan merusak fungsi jantung serta struktur pembuluh darah. Apa saja yang bisa dilakukan oleh rokok pada jantung Anda? Health Me Up memaparkannya untuk Anda.


1. Efek karbon monoksida pada jantung manusia
Gas beracun yang diproduksi saat pembakaran tembakau ini dipercaya bisa meningkatkan kadar lipoprotein jahat dalam tubuh. Ini akan membuat jaringan dalam tubuh kekurangan oksigen dan merusak sel darah merah.


2. Menaikkan kecepatan detak jantung
Hal ini dikarenakan karbon monoksida yang membuat hemoglobin dalam sel darah merah jenuh dan kekurangan oksigen. Akibatnya, jantung akan dipaksa untuk berdetak lebih cepat dan mengirimkan oksigen yang tak memadai pada sel. Ini bisa menyebabkan kerusakan pada jantung.


3. Merokok bisa menyebabkan atersoklerosis
Aterosklerosis menyerang arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Merokok dapat meningkatkan kadar aterosklerosis dan menyebabkan pasokan darah ke jantung semakin rendah. Dalam prosesnya, plak yang sudah ada pada jantung bisa pecah dan menyebabkan embolisme.


4. Merokok menyebabkan banyak masalah jantung
Mulai dari angina, stroke, hingga gagal jantung, semuanya bisa terjadi. Ini disebabkan oleh pasokan karbon monoksida yang menyebabkan tekanan pada jantung. Suatu saat, hal ini bisa memicu serangan cantung yang tiba-tiba atau nyeri pada jantung. Merokok juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba dan menyebabkan gagal jantung.


5. Perokok bisa memiliki penyakit pembuluh darah
Merokok juga bisa menyempitkan pembuluh darah yang mengakibatkan sirkulasi darah berkurang. Ini menyebabkan munculnya penyakit pembuluh darah dan penurunan aliran darah yang ekstrem pada lengan dan kaki. Berbagai penyakit, mulai dari nyeri hingga jaringan yang hilang bisa terjadi karena hal ini. Pembengkakan dan lemahnya pembuluh darah di aorta, pembuluh arteri utama dalam tubuh, juga bisa menyebabkan penyakit abdominal aortic aneurysm.

5. Rokok bisa menyebabkan kematian
Dr Vijai Kumar Ratnavelu, seorang konsultan di Yashoda Super Specialty Hospital di Hyerabad mengatakan bahwa merokok bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga dua sampai empat kali dan mempengaruhi organ-organ penting dalam tubuh juga. Di India, 35% orang yang merokok tak hanya membahayakan diri mereka tetapi juga orang-orang terdekat mereka. Dengan mengurangi rokok, 80% kematian dini karena masalah kardiovaskular bisa dikurangi.

Itulah lima hal yang bisa dilakukan rokok pada jantung Anda. Ditambah lagi kemungkinan risikonya bagi orang-orang terdekat Anda. Mulai berhenti merokok sebelum terlambat tentu adalah langkah terbaik yang bisa Anda ambil.

Kamis, 05 Juli 2012

Fisiologi Jantung

Gambaran Anatomis
Jantung pada dasarnya adalah suatu pompa ganda yang menghasilkan tekanan pendorong agar darah mengalir melalui sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik. Jantung memiliki empat bilik: setiap belahan terdiri dari sebuah atrium, atau bilik masukan vena, dan sebuah ventrikel, atau bilik keluaran arteri. Empat katup jantung mengalirkan darah dalam arah yang sesuai dan mencegah darah mengalir dalam arah yang berlawanan. Jantung bersifat self-excitable, yaitu mencetuskan sendiri kontraksi beriramanya. Kontraksi serat-serat otot jantung yang tersusun seperti spiral menghasilkan efek memeras yang penting agar pemompaan berlangsung efisien. Yang juga penting agar pemompaan efektif adalah kenyataan bahwa serat-serat otot di setiap bilik bekerja sebagai sebuah sinsitium fungsional, berkontraksi sebagai satu kesatuan.
 
Otot Polos dan Otot Jantung
Filamen tebal dan tipis pada otot polos tidak tersusun secara teratur, sehingga serat-seratnya tidak memperlihatkan seran lintang. Kalsium (Ca++) sitosol, yang masuk dari cairan ekstrasel dan sedikit dikeluarkan dari simpanan intrasel, mengaktifkan siklus jembatan silang dengan memulai serangkaian reaksi biokimia yang menyebabkan fosforilasi jembatan silang miosin agar jembatan silang tersebut dapat berikatan dengan aktin. Otot polos unit-jamak bersifat neurogenik, tiap-tiap serat ototnya memerlukan stimulasi dari saraf otonom afar dapat berkontraksi. Otot polos unit-tunggal bersifat miogenik; otot ini mampu mencetuskan sendiri kontraksinya tanpa pengarun eksternal apapun akibat depolarisasi spontan ke ambang potensial yang timbul karena pergeseran otomatis fluks ion. Apabila timbul potensial aksi di otot polos unit tunggal, aktivitas listrik ini menyebar melalui gap junction ke sel-sel di sekitarnya di dalam sinsitium fungsional, sehingga lembaran keseluruhan tereksitasi dan berkontraksi sebagai satu kesatuan. Sistem saraf otonom serta hormon dan metabolit lokal dapat memodifikasi kecepatan dan kekuatan kontraksi spontan ini. Kontraksi otot polos bersifat hemat energi, sehingga jenis otot ini mampu secara ekonomis melakukan kontraksi jangka panjang tanpa kelelahan. Sifat hemat ini, disertai dengan kenyataan bahwa otot polos unit-tunggal mampu berada dalam berbagai panjang dengan hanya sedikit mengalami perubahan ketegangan, menyebabkan otot polos unit-tunggal ideal untuk membentuk dinding organ-organ berongga yang sering teregang. Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot ini memiliki serat bergaris-garis yang sangat terorganisasi seperti otot rangka. Seperti otot polos unit-tunggal, sebagian serat otot jantung mampu menghasilkan potensial aksi, yang menyebar ke seluruh jantung dengan bantuan gap junction.

Aktivitas Listrik di Jantung
Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang memiliki kecepatan depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi. Setelah dicetuskan, potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian dipermudah oleh jalur penghantar khusus, tetapi sebagian besar melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui nodus AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik tersebut. Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna. Impuls kemudian dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat-serat Purkinje. Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Dengan demikian, atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat. Potensial aksi serat-serat jantung kontraktil memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase datar, yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan agar waktu ejeksi adekuat. Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++ lambat. Karena terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan, penjumlahan dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan bahwa terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompaan darah. Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari permukaan tubuh. Rekaman ini, EKG, dapat memberi informasi penting mengenai status jantung.
 
Proses Mekanis pada Siklus Jantung
Siklus jantung terdiri dari tiga kejadian penting:
1. Pembentukan aktivitas listrik sewaktu jantung secara otoritmis mengalami depolarisasi dan repolarisasi.
2. Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan) dan diastol (relaksasi dan pengisian) berganti-ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama.
3. Arah aliran darah melintasi bilik-bilik jantung, yang ditentukan oleh pembukaan dan penutupan katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.
Penutupan katup menimbulkan dua bunyi jantung normal. Bunyi jantung pertama disebabkan oleh penutupan katup atrioventrikel (AV) dan menandakan permulaan sistol ventrikel. Bunyi jantung kedua disebabkan oleh penutupan katup aorta dan pulmonalis pada permulaan diastol.
Dengan mengkaji perubahan-perubahan tekanan yang berkaitan dengan siklus jantung, dapat dilihat kurva tekanan atrium tetap rendah selama siklus jantung, dengan adanya sedikit fluktuasi (dalam keadaan normal bervariasi antara 0 dan 8 mmHg). Kurva tekanan aorta tetap tinggi, dengan fluktuasi sedang (dalam keadaan normal bervariasi antara tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg). Kurva tekanan ventrikel berfluktuasi secara dramatis karena tekanan ventrikel harus di bawah tekanan atrium terendah selama diastol agar katup AV terbuka dan dapat terjadi pengisian ventrikel, dan harus di atas tekanan aorta tertinggi selama sistol agar katup aorta membuka, sehingga dapat terjadi pengosongan ventrikel. Dengan demikian, tekanan ventrikel dalam keadaan normal bervariasi dari 0 mmHg selama diastol ke sedikit lebih tinggi dari 120 mmHg selama sistol.
 Gangguan fungsi katup menimbulkan aliran darah yang turbulen, yang terdengar sebagai murmur (bising) jantung. Katup abnormal dapat bersifat stenotik (tidak membuka sempurna) atau insufisiensi (tidak menutup sempurna).

Curah jantung dan Kontrolnya
Curah jantung, volume darah yang disemprotkan oleh setiap ventrikel setiap menit, ditentukan oleh kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup. Kecepatan denyut jantung berubah-ubah oleh perubahan keseimbangan pengaruh simpatis dan parasimpatis pada nodus SA. Stimulasi parasimpatis memperlambat kecepatan denyut jantung dan stimulasi simpatis mempercepatnya. Volume sekuncup bergantung pada (1) tingkat pengisian ventrikel, dengan peningkatan volume diastolik akhir menyebabkan volume sekuncup yang lebih besar melalui hubungan panjang-tegangan (kontrol intrinsik), dan (2) tingkat stimulasi simpatis, dengan peningkatan stimulasi simpatis menyebabkan peningkatan kontraktilitas jantung, yaitu peningkatan kekuatan kontraksi dan peningkatan volume sekuncup pada volume diastolik akhir tertentu (kontrol ekstrinsik).

8 Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Ingin jantung Anda tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit jantung?
Di bawah ini ada 8 tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga agar jantung tetap sehat, yaitu:

1. Minumlah Teh Hijau Tanpa Gula, Tinggalkan Minuman Bersoda
Seduhlah sendiri teh hijau dan bawa ke manapun Anda pergi, baik itu ke kantor atau sekedar berkunjung ke taman. Teh hijau mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan jantung dengan cara mencegah kerusakan pembuluh darah. Minum dua cangkir teh hijau tanpa gula sehari telah terbukti memiliki manfaat untuk melindungi kesehatan jantung.

2. Lakukan Relaksasi
Melakukan relaksasi secara rutin setiap hari dapat menurunkan tekanan darah dan hormon stres yang bisa mendatangkan malapetaka pada jantung dan sistem kardiovaskular. Berhentilah sejenak dan ambil napas panjang beberapa kali, atau meregangkan badan dan biarkan tubuh Anda rileks. Melakukan sesi meditasi atau yoga juga akan memberi manfaat baik bagi jantung.

3. Makanlah Kacang-kacangan Sehat
Gantilah cemilan Anda dengan memakan kacang-kacangan yang alami dan menyehatkan.
Kacang almond, walnut, dan kacang-kacangan lainnya telah terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam aliran darah. Kacang-kacangan mengandung kalori yang tinggi, jadi jangan berlebihan dalam mengonsumsinya. Cukup mengonsumsi sedikit kacang dalam sehari dapat membantu melindungi jantung dengan lemak yang sehat.

4. Berjalan Kaki
Berjalan kaki membuat tubuh bergerak, melancarkan aliran darah, serta memasukkan udara segar ke dalam paru-paru. Berjalan cepat sejauh tiga km setiap hari dapat membantu mengendalikan berat badan, menguatkan jantung, dan meningkatkan kelancaran sirkulasi darah.

5. Berhenti Merokok
Kita semua tahu bahwa merokok menyebabkan kerusakan pada arteri dan paru-paru. Jika tidak bisa langsung berhenti, maka kurangi jumlahnya. Setiap jumlah yang berkurang dalam merokok bisa membantu jantung tetap sehat.

6. Tidur Malam Berkualitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur pada malam hari bisa menyebabkan kerusakan jantung. Kesibukan kerja bisa membuat jumlah jam tidur di malam hari berkurang. Kurang tidur menyebabkan Anda memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung. Tidurlah selama 8 jam penuh, beberapa orang mungkin perlu lebih dari 8 jam. Tidur adalah saat dimana tubuh memulihkan dirinya sendiri. Jika sulit tidur, cobalah lakukan latihan pernapasan sesaat sebelum mematikan lampu. Orang yang mendapatkan tidur cukup berat badannya lebih terkontrol dan memiliki kesehatan yang lebih baik.

7. Lakukan Latihan Kekuatan/Olahraga Beban
Menambahkan latihan kekuatan atau olahraga beban sebagai salah satu latihan pada olahraga rutin bisa memperkuat otot jantung serta membantu jantung untuk berdetak dan memompa darah lebih efisien. Meskipun latihan aerobik harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, sesi latihan beban bisa dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu.

8. Hentikan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji mengandung banyak lemak jenuh, garam, gula, bahan pengawet, dan penguat rasa.
Hampir semua makanan cepat saji tidak hanya merusak kesehatan jantung, melainkan juga bisa menimbulkan penyakit kronis dan obesitas.

Sabtu, 23 Juni 2012

Proses Mekanisme Siklus Jantung (SISTOL DAN DIASTOL)

Siklus jantung terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan diastole (relaksasi dan pengisian jantung). Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastole yang terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi ke seluruh jantung, sedangkan relaksasi timbul satelah repolarisasi otot jantung.

Selama diastole ventrikel dini, atrium juga masih berada dalam keadaan distol. Karena aliran darah masuk secara kontinu dari system vena ke dalam atrium, tekanan atrium sedikit melebihi tekanan ventrikel walaupun kedua bilik tersebut melemas. Karena perbedaan tekanan ini, katup AV terbuka, dan darah mengalir mengalir langsung dari atrium ke dalam ventrikel selama diastole ventrikel. Akibatnya, volume ventrikel perlaha-lahan meningkat bahkan sebelum atrium berkontraksi. Pada akhir diastol ventrikel, nodus SA mencapai ambang dan membentuk potensial aksi. Impuls menyebar keseluruh atrium. Depolarisasi atrium menimbulkan kontraksi atrium, yang memeras lebih banyak darah ke dalam ventrikel, sehingga terjadi peningkatan kurva tekanan atrium. Peningkatan tekanna ventrikel yang menyertai berlangsung bersamaan dengan peningkatan tekanan atrium disebabkan oleh penambahan volume darah ke ventrikel oleh kontraksi atrium. Selam kontraksi atrium, tekanan atrium tetap sedikit lebih tinggi daripada tekanan ventrikel, sehingga katup AV tetap terbuka.

Diastol ventrikel berakhir pada awal kontraksi ventrikel. Pada saat ini, kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah selesai. Volume darah di ventrikel pada akhir diastol dikenal sebagai volume diastolik akhir(end diastilic volume,EDV), yang besarnya sekitar 135 ml. Selama sikluus ini tidak ada lagi darah yang ditambahkan ke ventrikel. Dengan demikian, volume diastolik akhir adalah jumlah darah maksimum yang akan dikandung ventrikel selama siklus ini.

Setelah eksitasi atrium, impuls berjalan melalui nodus AV dan sistem penghantar khusus untuk merangsang ventrikel. Secara simultan, terjadi kontraksi atrium. Pada saat pengaktifan ventrikel terjadi, kontraksi atrium telah selesai. Ketika kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel segera melebihi tekanan atrium. Perbedaan yang terbalik ini mendorong katup AV ini menutup.

Setelah tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium dan katup AV telah tertutup,tekanan ventrikel harus terus meningkat sebelum tekanan tersebut dapat melebihi tekanan aorta. Dengan demikian, terdapat periode waktu singkat antara penutupan katup AV dan pembukakan katup aorta pada saat ventrikel menjadi bilik tetutup. Karena semua katup tertutup, tidak ada darah yang masuk atau keluar ventrikel selama waktu ini. Interval waktu ini disebut sebagai kontraksi ventrikel isovolumetrik (isovolumetric berarti volume dan panjang konstan). Karena tidak ada darah yang masuk atau keluar ventrikel, volume bilik ventrikel tetap dan panjang serat-serat otot juga tetap. Selama periode kontraksi ventrikel isovolumetrik, tekanan ventrikel terus meningkat karena volume tetap.

Pada saat tekanan ventrikel  melebihi tekanan aorta, kautp aorta dipaksa membuka dan darah mulai menyemprot. Kurva tekanan aorta meningkat ketiak darah dipaksa berpindah dari ventrikel ke dalam aorta lebih cepat daripada darah mengalir pembuluh-pembuluh yang lebih kecil. Volume ventrikel berkurangs secara drastis sewaktu darah dengan cepat dipompa keluar. Sistol ventrikel mencakup periode kontraksi isovolumetrik dan fase ejeksi (penyemprotan) ventrikel.

Ventrikel tidak mengosongkan diri secara sempurna selam penyemprotan. Dallam keadaan normal hanya sekitar separuh dari jumlah darah yang terkandung di dalam ventrikell pada akhir diastol dipompa keluar selama sistol. Jumlah darah yang tersisa di ventrikel pada akhir sistol ketika fase ejeksi usai disebut volume sistolik akhir (end sistolik volume,ESV), yang jumlah besarnya sekitar 65 ml. Ini adalah jumlah darah paling sedikit yang terdapat di dalam ventrikel selama siklus ini.

Jumlah darah yang dipompa keluar dari setiap ventrikel pada setiap kontraksi dikenal sebagai volume /isi sekuncup (stroke volume,SV); SV setara dengan vvolume diastolik  akhir dikurangi volume sistolik akhir; dengan kata lain perbedaan antara volume darah di ventrikel sebelum kontraksi dan setelah kontraksi adalah jumlah darah yang disemprotkan selama kontraksi.

Ketika ventrikel mulai berelaksasi karena repolarisasi, tekanan ventrikel turun dibawah tekanan aorta dan katup aorta menutup. Penutupan katup aorta menimbulkan gangguan atau takik pada kurva tekanan aorta yang dikenal sebagai takik dikrotik (dikrotik notch). Tidak ada lagi darah yang keluar dari ventrikel selama siklus ini karena katup aorta telah tertutup. Namun katup AV belum terbuka karena tekanan ventrikel masih lebih tinggi dari daripada tekanan atrium. Dengan demikian semua katup sekali lagi tertutup dalam waktu singkat yang disebut relaksasi ventrikel isovolumetrik. Panjang serat otot dan volume bilik tidak berubah. Tidak ada darah yang masuk atau keluar seiring dengan relaksasi ventrikel dan tekanan terus turun. Ketika tekanan ventrikel turun dibawah tekanan atrium, katup AV membuka dan pengisian ventrikel terjadi kembali. Diastol ventrikel mencakup periode ralaksasi isovolumetrik dan fase pengisian ventrikel.

Repolarisasi atrium dan depolarisasi ventrikel terjadi secara bersamaan, sehingga atrium berada dalam diastol sepanjang sistol ventrikel. Darah terus mengalir dari vena pulmonalis ke dalam atrium kiri. Karena darah yeng masuk ini terkumpul dalam atrium, tekanan atrium terus meningkat. Ketika katup AV terbuka pada akhir sisitl ventrikel, darah yang terkumpul di atrium selama sistol ventrikel dengan cepat mengalir ke ventrikel. Dengn demikian, mula-mula pengisian ventrikel berlangsung cepat karena peningkatan tekanan atrium akibat penimbunan darah di atrium. Kemudian pengisian ventrikel melambat karena darah yang tertimbun tersebut telah disalurkan ke ventrikel, dan tekanan atrium mulai turun. Selama periode penurunan pengisian ini, darah terus mengalir dari vena-vena pulmonalis ke dalam atrium kiri dan melalui katup AV yang terbuka ke dalam ventrikel kiri. Selama diastol ventrikel tahap akhir, sewaktu pengisian ventrikel berlangsung lambat, nodus SA kembali mengeluarkan potensial aksi dan siklus jantung dimulai kembali.


SUMBER : http://oktavie.wordpress.com/2010/05/16/mekanisme-siklus-jantung/

Sabtu, 09 Juni 2012

Pemicu Serangan Jantung Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berbagai pemicu serangan jantung sebenarnya bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kopi hingga polusi udara. Besarnya peningkatan risiko serangan jantung berbeda-beda tergantung pemicunya dan inilah perbandingannya. Peningkatan risiko serangan jantung berdasarkan pemicu umum yang bisa ditemukan di lingkungan sehari-hari adalah antara lain sebagai berikut :

1. Kopi : Efek kafein adalah memacu kerja jantung dan meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga meningkatkan tekanan darah. Pecandu kopi rata-rata 1,5 lebih rentan mengalami serangan jantung dalam waktu 1 jam sesudah minum kopi.

2. Alkohol : Alkohol juga bisa meningkatkan tekanan darah sehingga beban jantung meningkat. Peminum alkohol 3 kali lebih berisiko mengalami serangan jantung dalam waktu 12 jam sesudah minum minuman alkohol.

3. Polusi lalu lintas : Berbagai masalah jantung termasuk penyumbatan pembuluh darah lebih sering dialami orang yang tinggal di tepi jalan utama. Polusi meningkatkan risiko serangan jantung hingga 3 kali lipat dalam waktu 1 jam.

4. Olahraga berat : Olahraga berat jika dilakukan oleh orang yang biasanya tidak rutin berolahraga justru akan mendatangkan bahaya. Bagi yang jarang olahraga, risiko serangan jantung saat berolahraga berat bisa meningkat 3 kali lipat dibandingkan yang rutin berolahraga.

5. Aktivitas seks : Denyut jantung dan tekanan darah akan mengalami peningkatan drastis saat seseorang mengalami orgasme, baik melalui masturbasi maupun hubungan seks. Berbagai aktivitas seksual itu meningkatkan risiko serangan jantung sebanyak 4 kali lipat dalam waktu 2 jam sesudahnya.

6. Makan berlebihan : Makan berlebihan, apalagi jika banyak mengandung lemak dan garam juga bisa meningkatkan tekanan darah. Akibatnya risiko serangan jantung meningkat 7 kali lipat dalam waktu 1 jam sesudah makan sampai kekenyangan.

7. Kokain : Penggunaan narkotika khususnya kokain meningkatkan serangan jantung hingga 24 kali lipat dalam waktu 24 jam sesudahnya. Namun studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet membuktikan, polusi udara sebenarnya 5 kali lebih membahayakan jantung dibandingkan koka 

Kamis, 07 Juni 2012

6 Gejala Serangan Jantung pada Wanita



Penyakit jantung pada pria dan wanita mempunyai gejala yang berbeda. Gejala serangan jantung yang umum adalah berupa terasa sesak nafas seperti di tindih beban berat, dan ini cenderung sering terjadi pada pria.
Faktanya, sekitar 43 persen wanita yang mengalami masalah jantung koroner tidak mengalami gejala nyeri dada sama sekali. Gejala serangan jantung pada wanita memang tak terlalu terlihat jelas. Sehingga, wanita seringkali telat memeriksakan diri. Padahal, kemungkinan bertahan hidup dapat meningkat 23 persen jika diberikan perawatan tiga jam setelah serangan, dan 50 persen jika tindakan medis diberikan satu jam setelah terjadi serangan.
Karena itu, penting mengetahui gejala-gejala serangan jantung pada wanita. Tentunya, agar Anda lebih cepat mendeteksi serangan jantung dan risiko kematian bisa ditekan.
1. Kelelahan ekstrim
Selama bebrapa hari atau mungkin satu minggu sebelum serangan jantung terjadi, 70 persen wanita merasa sangat lemah dan kelelahan luar biasa. Rasanya tiba-tiba seperti tak ada tenaga untuk mengangkat laptop atau menyiapkan makanan.
2. Nyeri yang tak terlalu terasa
Wanita memang cenderung tak merasa nyeri di dada saat mengalami serangan jantung. Tapi justru merasa nyeri di bagian atas punggung, bahu, leher, atau rahang.
3. Berkeringat berlebihan
Anda tiba-tiba bisa berkeringat sangat banyak tanpa sebab. Kulit wajah juga terlihat sangat pucat.
4. Mual atau pusing
Sebelum serangan jantung, wanita juga cenderung mengalami gangguan pencernaan hingga muntah. Kepala juga terasa sakit dan membuat Anda seperti ingin pingsan.
5. Sulit tidur
Sebagian besar wanita yang mengalami masalah jantung akan sulit tidur nyenyak karena sering terbangun di tengah malam.
6. Sangat gelisah
Banyak wanita yang merasa gelisah, ketakutan dan khawatir tanpa sebab sebelum serangan jantung terjadi.
Tubuh, seperti memberi tahu akan terjadi sesuatu. Untuk itu, jangan menyepelekan jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan tubuh Anda. Segera periksakan diri ke dokter.

Kamis, 31 Mei 2012

7 Pegulat yang Meninggal Karena Serangan Jantung

1.The British Bulldog (David Smith) - The British Bulldog meninggal pada tanggal 18 mei 2002 setelah menderita serangan jantung saat berlibur di Invermere, British Columbia dengan pacarnya.





2.Captain Lou Albano (Louis Vincent ) - Pada Mei 2005, Captain Lou mengalami serangan jantung, beruntung ia kembali pulih setelah di rawat di rumah sakit dan kemudian diperbolehkan kembali kerumah dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Namun sayang pada tanggal 14 Oktober 2009, ia meninggal dalam tidurnya karena serangan jantung.





3.Umaga (Edward Fatu) - Pada tanggal 4 Desember 2009, Umaga ditemukan tidak bernapas dengan darah keluar dari hidung dan dilarikan ke rumah sakit. Ditemukan bahwa ia menderita serangan jantung. Umaga meninggal setelah mengalami serangan jantung kedua pada usia 36 tahun. Resmi penyebab kematian adalah keracunan akut karena efek gabungan dari xanax, carisoprodol, dan diazepam.






4.Road Warrior Hawk (Michael James Hegstrand) - Hawk meninggal pada tanggal 19 Oktober 2003 di pagi hari di rumahnya di Pantai Indian Rocks, Florida pada usia 46 tahun. Teman-temannya mengatakan bahwa ia dan istrinya baru saja membeli Dale kondominium dekat rumah mereka, Hawk mengatakan bahwa ia merasa lelah dan pergi tidur siang. Ketika istrinya memeriksa Hawk pd jam1 pagi, ia meninggal karena serangan jantung.





5.Andre the Giant (Andre Rene Roussimoff) - Andre the Giant meninggal dalam tidurnya karena gagal jantung kongestif pada malam tanggal 27 Januari 1993, di sebuah kamar hotel Paris. Pada saat itu, ia berada di Paris untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Jasadnya dikremasi sesuai dengan permintaannya dan abunya ditebarkan di tanah pertaniannya di Ellerbe, North Carolina.






6.Big Boss Man (Raymond Walter Traylor, Jr) - Big Boss Man meninggal karena serangan jantung di rumahnya di Atlanta, Georgia pada 2 September 2004.








7.Yokozuna (Rodney Agatupu AnoaŹ»i) - Pada tanggal 23 Oktober 2000, Anoai meninggal akibat edema paru di kamarnya di Hotel Adelphi di Liverpool, Inggris sementara pada tur gulat independen di Eropa. Pada saat itu, secara luas dilaporkan bahwa ia meninggal karena gagal jantung atau serangan jantung, tapi ini kemudian ditemukan tidak benar karena paru-parunya menunjukkan tanda-tanda parah penyumbatan akibat cairan.